The Cures of Heart
Di sebuah Desa, Dee seorang anak perempuan yang sangat anggun nan cantik rupawan, semua penduduk pun mengenalnya, sudah lama sekali dia hanya mampu membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya guna mengistirahatkan badannya yang kurang sehat sejak tiga hari yang lalu.
Hingga akhirnya tiba hari dimana sahabat-sahabatnya pun mendatangi kediaman Dee untuk menjenguk dan turut berduka cita akan ketidak sehatan badannya. merekalah yang dijuluki "Empat Serangkai" di sekolahannya, mereka berempat terkenal dengan kesetiakawanannya antar sesama, bukan hanya kepada anggota Empat Serangkai, namun kepada semua anak-anak yang ada di sekolah, berprestasi dalam bidang akademik dan aktif di setiap ekskul yang mereka geluti.
Setibanya di hadapan Dee, mereka masing-masing menunjukkan raut muka yang tidak biasa, wajar ! kehilangan sahabat dalam keseharian kita mungkin akan lebih berat dibandingkan mendapatkan hukuman dari para guru atau bahkan tidak sesulit menahan kepusingan kita dari Tugas pelajaran MTK. (hehe...)
Mereka pun masing-masing memberikan saran pengobatan kepada Dee guna membantunya dalam proses penyembuhan.
Abdul yang pertama kali berbicara "Hi Dee, beristirahatlah yang cukup ! tidak perlu memikirkan masalah apapun yang berhubungan dengan sekolah atau lainnya"
"Tentu Dul, selama ini hanya berbaring di kasur yang hangat dan diselimuti dengan kain hangat saja yang mampu kulakukan", jawabnya dengan nada suara tidak terlalu lantang.
"Tau nih Adul (sapaan karibnya), orang selama ini dia cuma berbaring di kasurnya" Sewot Hady dengan jawaban Adul.
"Yah maaf !, kan niatku cuma mau mengingatkan saja" sambung Adul.
Hady pun menyusul untuk memberi sedikit saran, "Bagaimana dengan obat yang pernah kurekomendasi kemarin Dee ? apakah mulai memberikan pengaruh baik terhadap tubuhmu ?"
"Aku sudah menghabiskannya sesuai dengan dosis yang ada, namun yah beginilah Kuasa yang Allah Swt berikan" Jawab Dee dengan tertatih.
Tak lama setelah mendengar jawaban Dee akan saran Hady, mereka pun berbincang-bincang ringan dengan Dee yang mungkin mampu sedikit menghibur keadaan Hatinya saat ini.
Tak terasa semuanya tenggelam dalam perbincangan yang lumayan memakan Waktu dan menghibur diri, akhirnya mereka pun berpamitan kepada Keluarga Dee untuk segera Pulang, namun sebelum mereka berpamitan, Zain yang daritadi hanya diri terdiam mengikuti alur susasana yang ada pun mulai memberanikan mengangkat suaranya,
"Dee, coba Kamu Curhat sama Allah !" Pinta Zain.
"Maksudnya ?" Balik Dee,
"Iyah coba sambil berdo'a kamu katakan dalam Kekhusuan Kamu, 'Ya Allah Apabila Engkau Menurunkan Penyakit ini untuk Menguji Kekuatan dan Keimanan Hamba, Hamba Mohon tolong Ringankanlah semua ini atau bahkan sirnakanlah semua, Sesungguhnya Hamba hanyalah Makhluk yang Lemah, yang tiada Mampu melakukan apapun tanpa Bantuan dan Ketentuan-Mu. Namun apabila Engkau Memberikan Penyakit ini sebagai Wasilah penghapusan Dosa Hamba, maka Berikanlah Hamba penyakit yang lebih dari ini, Agar kelak Hamba mampu kembali sehar dalam keadaan yang lebih bersih dari ini, dan berikanlah Hamba sedikit Kekuatan dan Katabahan untuk melewati itu semua, sesungguhnya Engkau tidak akan Menguji seorang Hamba diluar batas Kemampua Haba itu sendiri.
Karya : DeeZain
Inspirator ; Ted-Shu
Posting Komentar
Posting Komentar