A Letter for My Angel

Posting Komentar

Wahai Imamku di masa depan, apa kabarnya kau disana ?
Masihkah semangat berjuang untuk menemuiku ?
Meskipun kau masih rahasia bagiku,
Namun aku begitu mencintaimu.
Dan aku disini tak pernah kenal kata “Lelah” dan “Menyerah” untuk senantiasa mencari Ilmu.
Memantaskan diri di hadapan Allah Swt
Kuharap kau pun begitu
Aku belajar banyak hal agar nanti suatu saat jika Allah sudah menentukan waktunya,
Kita akan bertemu.
Dan saat itu, aku sudah benar-benar siap untuk berjuang di jalan dakwah bersamamu, membela Agama Allah.
Mendidik calon mujahid dan mujahidah kecil kita sepenuh hati.
Membangun keluarga yang penuh Cinta.
Dan bersama membangun Istana di Surga.
Wahai Imamku !
Aku sadar, diriku jauh dari sempurna
Aku memang bukan Siti Khodijah, tapi aku belajar setia darinya.
Bukan pula Siti Aisyah, tapi aku belajar bersabar darinya
Aku bukanlah Siti Aisyah, tapi aku belajar ikhlas darinya.
Dan bukanlah Fatimah binti Muhammad Saw, tapi aku belajar tabah darinya.

Kau tahu wahai Imamku ?
Aku sangatlah pencemburu.
Semoga kita senantiasa dapat menjaga hati kita selagi berjauhan.
Bersabarlah ..! Yakinlah ..!
Allah pasti mempertemukan kita.
Jika memang bukan dunia ini tempat pertemuan kita, Insya Allah kita akan bertemu di Jannahnya kelak.
Semangatlah duhai Kasihku !
Aku selalu menunggumu.
Salam Sayang,

Istri Masa Depanmu. 

Karya : Nailul Isyatirrodliyah 

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter